PRODI TEKNIK PERTANIAN
Tulisan ini
dibuat dan dibagikan agar teman-teman yang ingin mengambil kuliah
pertanian di Universitas Padjadjaran tidak bingung apa bedanya teknik pertanian
(FTIP) dan agroteknologi (FAPERTA). *seperti penulis yang salah mengira tentang
teknik pertanian pada SBMPTN tahun lalu*
Oh ya, bagi
teman-teman yang mencari informasi seputar fakultas di Unpad, seperti mata
kuliah yang akan didapat, hingga prospek kerjanya, handout/buku panduan dapat diunduh di unpad.ac.id/fakultas.
Prodi adalah singkatan dari program studi. Prodi merupakan bagian dari jurusan. Misalnya di FTIP (Fakultas Teknologi Industri Pertanian) Unpad, prodi Teknik Pertanian dan prodi Teknologi Industri Pertanian adalah bagian dari jurusan TMIP (Teknik dan Manajemen Industri Pertanian). Namun pada tahun 2016, setelah turun SK Rektor tentang perubahan Jurusan menjadi menjadi Departemen, jurusan TMIP berubah menjadi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem dengan Prodi Teknik Pertanian (TEP). Nah, di Teknik Pertanian ini belajar apa sih? Bagaimana dengan prospek kerjanya?
Lingkup pertanian memang sangat luas, tidak hanya berkutat dengan tanaman dan
budidayanya. Di jaman ini yang jumlah penduduk semakin melonjak sehingga
kebutuhan pangan semakin meningkat, manusia dituntut untuk memenuhi kebutuhan
tersebut dengan cepat pula. Perkembangan teknologi yang pesat membuat manusia
terbantu dalam mempercepat hal tersebut dengan terciptanya mekanisasi pertanian
dan industrialisasi.
Sebelumnya, Teknik
Pertanian adalah bagian dari jurusan di Fakultas Pertanian Unpad, yaitu Teknotan.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 2005, jurusan Teknotan memisahkan diri dan
mendirikan Fakultas Teknologi Industri Pertanian.
Jangan berfikir
kalau Teknik Pertanian mempelajari budidaya tanaman, kotor kotoran dengan
tanah, bekerja di ladang, meneliti
perkembangan tanaman, mempelajari hama dan sebagainya. Teknik pertanian
merupakan prodi yang mempelajari ilmu keteknikan seperti pada umumnya namun berfokus
pada bidang pertanian.
Mata kuliah apa
saja yang di dapat?
Kebetulan
penulis adalah angkatan 2014, yang kurikulumnya baru dan berbeda dengan
angkatan atas. Ketika semester pertama, kakak tingkat mendapat mata kuliah
kimia dasar, fisika dasar, biologi, dan mata kuliah eksak lainnya, semester
pertama angkatan kami lebih difokuskan pada pengembangan karakter dan
menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Mata kuliah tersebut yaitu, Etika Profesi dan Kepemimpinan
(mempelajari kode etik pekerja, sehingga menumbuhkan profesionalisme mahasiswa
khususnya dalam profesi sebagai ahli teknik).
LSIT (Learning Skill and
Information Technology) mempelajari kehidupan sekitar Jatinangor, dan
keahlian menggunakan software yang
menunjang perkuliahan seperti microsoft
word dalam membuat laporan. Serta mempelajari design thinking, yaitu memecahkan masalah dengan cara yang kreatif
dan berbeda. Selanjutnya ada mata kuliah Pengantar Ekonomi Manajemen,
memaparkan hal mendasar dari manajemen, dan studi kasus tentang hambatan UMKM
di Indonesia dan mencari solusinya.
Mata kuliah
lainnya yaitu Pengantar Teknologi Industri Pertanian atau sering disingkat PTIP yaitu mempelajari definiso teknologi, alat dan mesin sederhana, penanganan hasil pertanian, ketahanan dan
kedaulatan pangan, pengawetan pangan, serta pengolahan teh. Mengapa pengolahan teh,
mungkin karena teh masih jadi komoditas utama di Indonesia yang berpotensi
besar dalam kegiatan ekspor. Juga mata kuliah
Kalkulus dan Dasar-dasaar Agronomi. Dosen Dasar-dasar Agronomi datang dari
FAPERTA. Mata kuliah dengan 3 sks ini ada kegiatan praktikumnya juga. Praktikum
dilaksanakan di lahan FAPERTA di Ciparanje, tidak terlalu jauh dari FTIP.
Mempelajari kegiatan budidaya tanaman, faktor-faktor pertumbuhan, dan lainnya. Yang terakhir
adalah mata kuliah bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.
Nah memasuki
semester dua, barulah terasa ‘teknik’ nya. Berikut adalah mata kuliah yang
wajib diambil pada semester dua:
Mata kuliah semester 2 |
Lalu bagaimana
prospek kerjanya?
Dalam situs
unpad.ac.id dipaparkan bahwa lulusan Teknik Pertanian dapat bekerja dan menempati posisi penting di instansi pemerintahan, perkebunan, lembaga penelitian, atau bisa
menjadi Konsultan teknik, Perancang Mesin, dan Analis Sistem. Adapula lulusan yang meneruskan kuliah S2 dengan jurusan teknik mesin, sehingga ada juga yang
dapat bekerja di industri otomotif. Dan juga banyak yang berwirausaha mandiri. Prospek kerja
lulusan teknik pertanian sangatlah luas. Jadi karyawan kantoran, teknisi yang
berkerja di lapangan, atau menjadi konsultan yang duduk di rumah pun bisa.
Semoga tulisan
ini bermanfaat ya. Yuk masuk Teknik Pertanian!
p.s : Prodi Teknik Pertanian Unpad saat ini belum punya website tersendiri. Tapi teman-teman bisa tau info lainnya di website himpunan teknik pertanian yaitu di http://himateta.ftip.unpad.ac.id/
Don't be hesitate if you have any question, left on comment :)
Kak, saya boleh tanya2 tidak ya?
ReplyDelete